Langsung ke konten utama

Postingan

Untuk Tubuh yang Aku Singgahi

Postingan terbaru

Introvert?

Saya seorang berkepribadian melankolis dan mbti-nya introvert sensing thinking judging .    Seseorang dengan tipe  tersebut memang terkenal dengan pribadi yang suka menyendiri di suatu tempat yang jauh dari keramaian orang lain. Namun dalam kesendiriannya, ia merenungkan banyak hal dalam hidupnya. Kalo saya biasanya mengevaluasi diri, dan memikirkan rencana-rencana yg akan dilakukan.  Pokoknya seorang melankolis dapat menciptakan kesendirian yang berkualitas. Kesendirian ibarat sebuah alat untuk mengisi daya hidup mereka untuk tetap kuat menghadapi problematika hidup. Bagi sebagian orang sendiri adalah sepi dan menyedihkan. Namun bagi saya adalah ketenangan. Me time adalah cara untuk me- recharge diri setelah lelah bertemu banyak orang.   Seperti saat di photo ini (sayanya gaada). Jadi Ini photo diambil pas lagi duduk sendirian di Scoop and Scoops, depan Margahayu Raya. Kok kurang kerjaan banget ya saya duduk sendirian, engga malu? risih? kesepian? Haha faktanya saya

Flashback 2018

Kilas Balik 2018 Hello… Maybe ini sudah telat ya buat review apa saja yang terjadi di 2018-nya Nita. But, ini kan blog-nya saya ya serah saya juga dong. Haha egois ya.  Jadi, tahun adalah tahun yang cukup berat bagi saya. Jujur, butuh effort besar untuk melewatinya. Namun dari sana dapat diambil hikmah bahwa di tahun ini pula saya menjadi lebih kuat, menjadi tahan banting, menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin semoga istiqamah. Januari Tepatmya tanggal 26 Januari, pas banget abis bimbingan proposal skripsi. Ngecek hape di dekat FPSD, dan... lutut langsung lemes gitu. S eseorang yang sangat berharga dihidup saya, dipanggil Allah.  Ya, dia biyung (nenek) tercinta. Orang yang turut merawat saya sampai usia 5 tahun, karena waktu itu saya tinggal sama nenek di Kebumen. Dari situ udah gak konsen lagi, langsung nelponin mama. Terus beli tiket. Ternyata sampe sana subuh. Iya nenek udah dikuburin, jadi kami rombongan dari Bandung gak sempet liat.  Begitu sampe di rumah Kebum

Ceritanya saya (disuruh) nyeritain tentang...

Kayaknya waktu itu di jalan kliningan seabis makan di bulan sebelum September, si kezia ngomong : “Nit, di ulangtahun aku bulan depan aku mau dong kamu tulis tentang aku, tentang pertemanan kita dari awal.” Saya pun menyanggupi, tapi ini udah bulan Januari yang bahkan udah ganti tahun. Aduh mohon maaf ya, daku sibuk. Sibuk tidur. Jadi saya pertama kali kenal Kezia alias keju alias njul itu di SMKN 14 Bandung. Namun sebelumnya saya cuman tau aja nama dan mukanya pas di absen sama guru di kelas. Ya soalnya waktu kelas 1, bangku kita berjauhan dan beda barisan pula. Udah gitu saya sama dia itu tipikal siswa yang nempel terus sama kursi, haha jadi lambat akrab. Dibanding sama Kezia, saya lebih dulu dekat sama Dilla Aulia (cs zaman smk). Kalo Dilla ke kosannya kezia saya suka ngintilin, ya dari sana mulai terlibat obrolan sama si kezia ini.  Kosannya kezia itu lokasinya gak jauh dari sekolahan, udah jadi tempat nongkrong anak-anak kelas. Mulai dari tempat nugas bareng, tempat

Cerita Berislam dan Menutup Aurat

Alhamdulillah saya sudah belajar menggunakan sebuah kain penutup kepala wanita ini sejak kecil. Awal pertamakali saya memakainya mungkin ketika hari raya idul fitri. Saya tak ingat itu usia berapa, yang jelas waktu kecil setiap Iedul Fitri orangtua saya pasti membelikan pakaian muslimah. Dari setiap tahun itu kemudian jadi koleksi. Kemudian sekitar usia 6 tahun, saya mulai belajar ilmu agama alias ngaji. Tempat ngaji pertama yaitu di rumah tetangga, kebetulan beliau mau membagikan ilmunya kepada anak-anak. Oiya, tetangga saya itu sekarang sudah wafat. Namun, Insha Allah ilmunya tetap mengalir hingga hari ini. Masih teringat jelas do’a yang diajarkan kala itu, sebuah do’a yang selalu dilantunkan seusai sholah. Do’a untuk kedua orang tua, “Rabbigfirli Waliwa lidaya warhamhuma kama robbaya nisogiro” Sekitar SD entah kelas berapa, saya berpindah tempat mengaji. Saya mengaji di madrasah Daarul Ulum, disini saya mengaji cukup lama. Mulai dari anak-anak hingga remaja. Mulai dari m

Mengutarakan kesalahan

Setiap hal yang terjadi dalam hidup, selalu saya jadikan material untuk membangun diri menjadi lebih baik. Seperti halnya yang sedang terjadi saat ini. Saya sadar bahwa ada seseorang yang memasuki singgasana hati ini, tanpa sempat saya cegah. Iya itu dirimu.  Saya tidak mengerti, bagaimana bisa tbtb kau ada dalam pikiran? Tbtb saya berkeinginan turut menjadi bagian kesuksesanmu, memanage apa yang sekiranya sulit kau kelola sendiri. Haha, saya berhayal terlalu jauh. Btw, sayangnya saya tidak sedang mengutarakan perasaan, tapi saya mengutarakan kesalahan. Ya, karena jatuh hati pada seseorang sebelum menikah itu kesalahan. Akan banyak hal-hal yang tidak baik jika mengikuti ego. Saya harus menghapusnya. Sebenarnya ini tak penting bagimu, saya yakin itu. Karena kau telah memakai kaca mata kuda dan berhati kulkas. Perasaan ini tak berarti apa-apa untukmu. Maaf telah lancang menyukaimu. Jika sempat kau baca, mohon do’anya untuk saya agar segera lupa. Saya hanya ingin mendapat ridho

Pengalaman Datang ke Job Fair

Sebelum mendapatkan pekerjaan yang sekarang, tentu saya pernah melamar kesana-kemari. Kesempatan job fair pun tidak dilewatkan. Saat itu ada dua job fair yang diselenggarakan di Bandung. Hari pelaksanaannya cukup berdekatan, lokasinya di Gedung Sabuga ITB dan Carefour Kiaracondong. Untuk yang di Sabuga itu daftar perusahaannya lebih banyak dan perusahaan besar. Namun sayang karena saya dan teman saya sedang mengurusi revisi skripsi, jadi baru bisa datangnya jam 4 sore dihari terakhir. So stand-standnya sudah pada beberes coy, mo pada balik. Ada sih satu dua stand yang masih buka, tapi ya yang ngantri udah kek pembagian sembako gratis. Wagilasih, sebegininyakah orang nyari kerja. Butuh effort yang besar. Lalu untuk yang di Carefour Kiaracondong, saya dan teman saya alias si partner job seekers datangnya lebih awal. Sehingga acaranya baru dimulai dan stand masih kumplit. Satu hal yang dikeselin dari   job fair ini yaitu tempatnya di outdoor, siang-siang terus jarak antar st