Masa SMA memang masa yang alay bagi saya. Bisa-bisanya saya membagikan postingan yang kalo dibaca ulang bakalan bikin mual sampe muntah-muntah. Parah memang, untungnya sekarang sudah saya hapus. Untuk mengenang ke-alayan tersebut, beginilah isi tulisan di facebook:
Dear You
Menyukai seseorang secara diam-diam adalah hal yang pernah aku lakukan. Dan hal itu aku lakukan padamu. Kamu pasti tidak akan pernah menyangka, ada seseorang yang selalu memperhatikanmu dari kejauhan. Menatapmu dari puluhan meter sambil tersenyum. Seseorang itu adalah aku, wanita yang hanya kau kenal sepintas. “Kim” begitulah nama panggilan sayangku padamu. Sungguh anugerah dapat bertemu denganmu.
Gila! Saya lagi suka sama siapa sih saat itu? Waiyaiya… kakak kelas yang suka ada di warnet depan kosan Kezia. Wkwk. Maaf ya kak, anda pernah saya sukai. Gimana masih main game? Wkwk.
Betapa senangnya bisa berdamai dengan masa lalu, bahkan bisa menertawakan hal-hal memalukan seperti ini. Semoga semakin bertambah usia semakin dewasa pula pemikiran.
Saat ini saya semester 8, semester penuh perjuangan. Perjuangan melawan diri sendiri, mengelola waktu dengan baik dan membuang rasa malas yang sering kali datang. Bila saya tak bisa melawan rasa malas maka sudahlah waktu akan terbuang percuma. Tapi nyatanya melawan malas itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Ah begitulah. Jadi di semester ini itu saya mengontrak PPL dan skripsi. Bagi mahasiswa yang kuliah dengan jurusan pendidikan pasti harus melewati hal yang namanya PPL (Program Pengenalan Lapangan). Hmm… simplenya bisa disebut menjadi guru praktikan disalah satu sekolah. Eits, meskipun jadi praktikan, mahasiswa harus sudah siap dengan segala tuntutan. Biasanya sebagai praktikan itu dipandang sebagai individu yang pintar, mempunyai ilmu yang up to date, bukan individu yang pemalu, menye-menye atau manja. Apa? Kalian membayangkan santai setiap hari PPL? No! Akan ada saja yang namanya kendala yang terjadi saat PPL. Jujur saja sih, masa PPL lebih ba...
Komentar
Posting Komentar