Langsung ke konten utama

Skripsi dan PPL di SMKN 14 Bandung (sem 8)




       Saat ini saya semester 8, semester penuh perjuangan. Perjuangan melawan diri sendiri, mengelola waktu dengan baik dan membuang rasa malas yang sering kali datang. Bila saya tak bisa melawan rasa malas maka sudahlah waktu akan terbuang percuma. Tapi nyatanya melawan malas itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Ah begitulah.
Jadi di semester ini itu saya mengontrak PPL dan skripsi. Bagi mahasiswa yang kuliah dengan jurusan pendidikan pasti harus melewati hal yang namanya PPL (Program Pengenalan Lapangan). Hmm… simplenya bisa disebut menjadi guru praktikan disalah satu sekolah. Eits, meskipun jadi praktikan, mahasiswa harus sudah siap dengan segala tuntutan. Biasanya sebagai praktikan itu dipandang sebagai individu yang pintar, mempunyai ilmu yang up to date, bukan individu yang pemalu, menye-menye atau manja.
Apa? Kalian membayangkan santai setiap hari PPL? No! Akan ada saja yang namanya kendala yang terjadi saat PPL. Jujur saja sih, masa PPL lebih banyak kendala ketimbang masa KKN (Yaiyalah KKN saya kan temanya wisata wkwk). Tapi jujur deh dengan saya PPL, saya jadi lebih respect dengan profesi guru. Ternyata tidak mudah, perlu mempunyai hati yang ikhlas, sabar dan tulus.
Karakter setiap siswa itu berbeda-beda. Saya dikasih praktek di 3 kelas, dan semuanya itu karakternya beda. Seorang guru harus cerdas menyikapi keberbedaan karakter kelas tersebut. Pernah satu waktu saya cerita pada guru yang sudah lama disana, beliau menjawab “cara menyikapinya itu nanti kalian temui sendiri kalo kalian udah punya jam terbang yang tinggi” Wow, pentingnya jam terbang. Okaylah.
Mata kuliah yang saya kontrak juga yaitu SKRIPSI hahaha (ketawa fake). Skripsi sambil PPL itu tidak mudah. Sorry bukan tidak bisa, tapi tidak mudah. Dan kembali lagi harus bisa mengatur waktu. Oiya buat adek-adek yang semester awal saya mau ngasih tips. Jadi, lebih baik kalian mengontrak PPL dan skripsi diwaktu yang berbeda. Hal ini bakal mempermudah kalian menyelesaikan skripsi dengan lebih cepat. InsyaAllah 3,5 tahun kalo rajin.
Berikut dokumentasi selama PPL


















Saya tambahkan photo di tgl 9 Juni 2018, kita photo studio full team :)




Note:
Terimakasih Egi Rahman ketua PPL yang sudah sabar dengan anggotanya yang sering berbeda pendapat. 
Terimakasih Nur Almalya yang sudah mau nemani PPL dijurusan tekstil, karena tadinya mau di DKV. 
Terimakasih Dicky Candra Irawan barometer kerajinan ngerjain perangkat ujian dan laporan.
Terimakasih Mauly dan Catherine dua pasang manusia cerminan seharusnya bersahabat itu seperti kalian. 
Terimakasih Mia yang selalu meredakan kemarahan saya. 
Terimakasih Meidi yang memberi contoh bagaimana seharusnya wanita bersikap.
Terimakasih Nandita yang selalu ngasih semangat dan romantis sekali. 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN rasa wisata

Assalamualaikum Gaes, (Nyapa ala si Alma). Saya lagi KKN nih. Leyeh-leyeh gabut karena gaada yang bisa dikerjain, eh apa sayanya aja yang lagi malas. Napa sih saya malasan anaknya wkwk. Saya mau cerita tentang KKN nih. Kuliah Kerja Nyata. Nyataaa.....Cekidot! Kuliah Kerja Nyata, salah satu mata kuliah yang gak duduk dikelas. Normalnya dilakukan di libur semester genap, tapi ada sih yang ngambil disemester ganjil. Saya mah pilih yang normal saja. KKNnya dilaksanakan setelah selesai UAS semester genap, ituloh di masa liburan sampe 3 bulan. Nah itu di isi dengan KKN. Jadi cara ngontrak KKN itu kalo di kampus saya ya lewat SIAK ya, terus nanti rebutan milih tema dan lokasi KKNnya mau dimana.  Tempat yang biasanya rebutan silih sikut itu yang deket sama kampus dan yang deket pantai. Itu sih yang kebanyakan temen-temen harepin. Kalo saya mah pengen di Kabupaten Bandung yang deket gunung dan gak dekat dengan rumah. Muluk-muluk banget ya. Karena muluk-muluk itulah saya awalnya gak...

Flashback 2018

Kilas Balik 2018 Hello… Maybe ini sudah telat ya buat review apa saja yang terjadi di 2018-nya Nita. But, ini kan blog-nya saya ya serah saya juga dong. Haha egois ya.  Jadi, tahun adalah tahun yang cukup berat bagi saya. Jujur, butuh effort besar untuk melewatinya. Namun dari sana dapat diambil hikmah bahwa di tahun ini pula saya menjadi lebih kuat, menjadi tahan banting, menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin semoga istiqamah. Januari Tepatmya tanggal 26 Januari, pas banget abis bimbingan proposal skripsi. Ngecek hape di dekat FPSD, dan... lutut langsung lemes gitu. S eseorang yang sangat berharga dihidup saya, dipanggil Allah.  Ya, dia biyung (nenek) tercinta. Orang yang turut merawat saya sampai usia 5 tahun, karena waktu itu saya tinggal sama nenek di Kebumen. Dari situ udah gak konsen lagi, langsung nelponin mama. Terus beli tiket. Ternyata sampe sana subuh. Iya nenek udah dikuburin, jadi kami rombongan dari Bandung gak sempet liat.  Begitu sampe ...