Saya adalah seorang yang senang berkhayal, berimajinasi. Menurut saya ini wajar karena adalah seorang mahasiswi senirupa. Imajinasi adalah hal yang penting, karena dari sanalah saya mendapat ide-ide kreative untuk karya saya.
Pagi ini badan saya sedikit tidak sehat. Saya beristirahat dari rutinitas, tetapi malah saya merasa bosan. Tiba-tiba saya
berpikir tentang masa depan teknologi (naon ya, random banget).
Jadi, saya berimajinasi bahwa dunia ini akan kian gencar dengan pembaruan teknologi. And then setiap bayi yang lahir tidak lagi di buatkan akte kelahiran melainkan langsung dibuatkan akun social media. Tidak sembarangan, orang yang membuatkan socmed itu dari pihak rumah sakit atau pemerintah seperti halnya akte kelahiran. Setiap orang yang telah meninggal maka dari pihak keluarga akan memberitahukan kepada pemerintah untuk menon-aktifkan akunnya sehingga memudahkan pemerintah untuk mensensus penduduknya.
Keuntungannya apa? Jadi kalo saat
pemilu, masyarakat tidak perlu lagi datang tps-tps. Cukup dengan menvote lewat
akun socmednya, semua serba mudah memang.
Setiap
harinya lebih tepatnya saat menuju waktu tidur, socmed akan mengeluarkan
pertanyaan-pertanyaan tentang apa saja yang telah dilakukan hari ini. Socmed
juga menanyakan makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari, keluhan pada
kesehatan. Bila keluhan-keluhan kesehatan merupakan cirri-ciri dari suatu
penyakit maka socmed akan memberitahukan socmed seseorang dengan profesi dokter
terdekat.
Bila
seseorang telah lulus sekolah kemudian akan mencari pekerjaan, tidak perlu
susah-susah. Karena telah melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan
maka begitu lulus, socmed akan automatis mencari pekerjaan yang pantas untuk
pemiliknya.
Jika
semua itu terjadi, betapa kian mudahnya hidup.
Komentar
Posting Komentar