Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Pengalaman Kerja

Tanggal 28 Agustus bulan ini tuh rencananya saya ingin sidang dan wisuda di bulan Oktober. Rencana ya, semoga Allah meridhoi. Saya pun akan berusaha sekuat beton. Tapi saya suka dilanda kebingungan sama pertanyaan yang tetiba hadir setiap kali ngomongin lulus, yah seperti “UDAH LULUS MAU NGAPAIN?” Sumpah ya entah cuman saya yang memikirkan hal ini, atau teman-teman sekalian juga memikirkannya? Tapi kenapa ya kalo ngeliat teman in real life keknya hidupnya sejalan banget sama planingnya. Saya juga orangnya sangat bahkan teramat memplaning, sampe ada tuh kertas yang ditempel dibalik pintu yang isinya garis waktu kehidupan kek abis SMK mau ngapain, A-Z lah. Ya balik lagi itukan rencana manusia, yang menentukan kan tetap Sang Ilahi. Ada sih keinginan buat lanjut S2, bahkan pengen lanjutnya ke Jerman. Abis terkena impact dari nonton channel coolyah sih haha. Salah satu member coolyah namanya kak Putera dan dia itu kuliahnya jurusan DKV.   Mimpinya sih pengen study di kampus...

Sore bersama Amal dan Ulfah

Sore itu seperti jodoh, ketika sedang jalan mau pulang lewat FPTK saya melihat dua orang terlihat sedang menghitung daun jatuh. Mereka hanya duduk berdua tanpa bicara. Kemudian saya sapa mereka, ternyata mereka sedang meratapi sesuatu yang menjadi problematika mahasiswa tingkat akhir. Ah saya tak perlu menyebutnya, kalian pasti sudah tahu. Ok, karena merasakah hal yang sama. Saya pun join, ikutan duduk ngitungin daun. Sesekali dari kita mengeluarkan jeritan hati melalui kata-kata yang terucap lirih dan pedih. Seperti kalimat-kalimat seperti ini: Kenapa harus ada skripsi? Padahal endingnya nanti bakal tidak berguna disimpan di gudang perpustakaan. Tak jarang yang bikinnya asal copas aja dari internet. Kenapa engga diganti jadi tugas memecahkan masalah yang ada di masyarakat secara kelompok? Kan lebih bermanfaat. Skripsi itu berat, kan gak semua orang sehat. Kalo akhirnya gantung diri gimana? Sungguh menyayat hati. Lalu setelah selesai menghitung daun yang diiri...

Jaga Perkataan

Betapa Lisan itu Sangat Tajam (Cerita sebelum di acc sidang skripsi) Saya pernah bilang di postingan sebelumnya kalo saya itu suka over thinking. Bahkan saya termasuk orang yang mudah stress. Namun ada hal yang tak mau saya lakukan, yaitu menunjukkan kesedihan di depan orang lain. Sangat riskan saya mengaku kalah dengan keadaan meski sebenarnya jika sedang sendiri saya bisa menangis menjadi-jadi. So, saya punya teman, dia orangnya ekspresive. Apa yang dia rasakan akan kentara sekali. Seperti hari ini dari sejak saya datang dia sudah murung, sudah ketebak dia sedang sedih. Saya juga sedih karena akar masalah kita sama yaitu di php-in sama dosbing. Namun saya mencoba tetap biasa saja, tetap pasang senyum. Lalu ketika saya berniat untuk menyemangati, dia nyautnya apa coba? Gini,  “kamu sih enak kalo gak sidang Agustus bayar uktnya cuman 2 jutaan bisalah kamu pinjem-pinjem. Lah aku bayarnya mahal, nanti uang b...