Belakangan ini pola pikir saya terhadap
kehidupan berubah. Selama ini saya begitu keliru memang mengartikan hidup. Ternyata
apa yang saya baca dan saya lihat di youtube begitu memberi impact terhadap apa
yang saya lakuin di society.
Seperti hal yang biasa kita lakukan
ternyata salah loh. Orang-orangkan biasanya kalo ketemu seseorang, hal yang
dipakai basa-basi itu soal apa yang dilihat ya, kek “Kamu gemukkan ya?” atau
“Kamu sakit apa, kok kurusan?” kita seolah lupa bahwa apa yang kita ucapkan
bisa saja begitu dipikirkan oleh orang lain.
Contohnya saya sih, sejujurnya saya paling
benci dibilang “kurusan”, ya memang saya itu kurus. Meskipun fakta seperti itu,
dibilang kurusan kurang gizi atau bahkan penyakitan itu terlalu lebay dan
menyakitkan. Selama ini Alhamdulillah saya baik-baik saja dengan kekurusan ini,
bahkan saya bisa lari dengan kencang secepat angin haha. Benci saya dengan
perkataan orang yang begitu mudahnya mengomentari tubuh orang lain. Oiya hal
itu bisa jadi body shaming loh, semacam pelecehan. Jangan sampai mulut kita ini
begitu entengnya melecehkan orang lain. Bukankah badan ini itu ciptaan Tuhan,
masa kita mengomentari Tuhan?
Selain tentang body shaming, biasanya dari
kita itu terlalu kepo dengan urusan orang lain. Semua serba ditanya-tanyain.
Seperti “kapan wisuda?”, “kapan nikah?”, “kapan punya anak?”, dsb. Hello
people, hal itu sangat privasi loh untuk ditanyakan, setiap orangkan punya waktu
masing-masing untuk meniqa, wisuda, punya anak. Saya pun rishi sih kalo ditanya
seperti itu.
Kalo dulu, saya sering banget ditanyain
baik sama teman sebaya maupun keluarga dari orang tua, mereka nanya “Mana
pacarnya? Kenapa gak punya pacar? Sudah punya pacar belum?” Ih gemas saya, saya
itu tidak pacaraaaaaaaaan. Pacaran itu dosa, masa kalian suruh saya buat dosa?
Nanti pacarannya kalo udah nikuaaaaah. Sorry kalo soal ini suka jadi sensitive
person gicu.
Komentar
Posting Komentar