Langsung ke konten utama

Untuk Tubuh yang Aku Singgahi


 “Kematian bisa datang kapan saja”

Serem bukan?
Tapi kenapa kita terlena dengan dunia?

Dear my body, kita tidak tau kebersamaan kita ini sampai kapan, bisa saja kita berpisah dalam waktu dekat ini. Untuk itu izinkan aku (jiwa dari tubuh ini) untuk mengucapkan:
Terimakasih telah bersinergi.

Terimakasih untuk bobot yang selalu stabil, sebenarnya aku tak pernah merasa bermasalah dengan hal ini. Meskipun banyak yang mengejek, aku bersyukur. Dengan aku beratnya tak pernah lebih dari 45kg ini, aku merasa ringan. Merasa forever young.  

Terimakasih, kau kuat. Meski pada akhirnya aku yang memaksakan kau untuk selalu kuat.
Kau indah, iya. Ciptaan Tuhan itu indah. Meski terkadang aku merasa insecure lalu memakaikanmu begitu banyak skin care yang pada akhirnya menyakitimu.

Terimakasih, kau partner terbaikku.

Aku tau tubuh ini adalah titipan dari Yang Maha Kuasa, dan seharusnya dijaga serta digunakan dengan baik. Namun aku sering melupakannya dan terlena dengan urusan dunia. Maaf tidak merawat tubuh ini dengan baik. Maaf selalu memaksakan diri melewatkan waktu istirahatmu. 

Maaf pernah membiarkan mata ini melihat sesuatu yang buruk. Mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya terlontar dari mulut ini. Mendengarkan suara-suara yang tidak sepatutnya didengar oleh telinga ini. Maaf untuk langkah kaki kepada jalan yang buruk, untuk tangan yang pernah menyakiti, aku menyesal.

Semoga kita menjadi lebih baik setelah hari ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skripsi dan PPL di SMKN 14 Bandung (sem 8)

       Saat ini saya semester 8, semester penuh perjuangan. Perjuangan melawan diri sendiri, mengelola waktu dengan baik dan membuang rasa malas yang sering kali datang. Bila saya tak bisa melawan rasa malas maka sudahlah waktu akan terbuang percuma. Tapi nyatanya melawan malas itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Ah begitulah. Jadi di semester ini itu saya mengontrak PPL dan skripsi. Bagi mahasiswa yang kuliah dengan jurusan pendidikan pasti harus melewati hal yang namanya PPL (Program Pengenalan Lapangan). Hmm… simplenya bisa disebut menjadi guru praktikan disalah satu sekolah. Eits, meskipun jadi praktikan, mahasiswa harus sudah siap dengan segala tuntutan. Biasanya sebagai praktikan itu dipandang sebagai individu yang pintar, mempunyai ilmu yang up to date, bukan individu yang pemalu, menye-menye atau manja. Apa? Kalian membayangkan santai setiap hari PPL? No! Akan ada saja yang namanya kendala yang terjadi saat PPL. Jujur saja sih, masa PPL lebih ba...

KKN rasa wisata

Assalamualaikum Gaes, (Nyapa ala si Alma). Saya lagi KKN nih. Leyeh-leyeh gabut karena gaada yang bisa dikerjain, eh apa sayanya aja yang lagi malas. Napa sih saya malasan anaknya wkwk. Saya mau cerita tentang KKN nih. Kuliah Kerja Nyata. Nyataaa.....Cekidot! Kuliah Kerja Nyata, salah satu mata kuliah yang gak duduk dikelas. Normalnya dilakukan di libur semester genap, tapi ada sih yang ngambil disemester ganjil. Saya mah pilih yang normal saja. KKNnya dilaksanakan setelah selesai UAS semester genap, ituloh di masa liburan sampe 3 bulan. Nah itu di isi dengan KKN. Jadi cara ngontrak KKN itu kalo di kampus saya ya lewat SIAK ya, terus nanti rebutan milih tema dan lokasi KKNnya mau dimana.  Tempat yang biasanya rebutan silih sikut itu yang deket sama kampus dan yang deket pantai. Itu sih yang kebanyakan temen-temen harepin. Kalo saya mah pengen di Kabupaten Bandung yang deket gunung dan gak dekat dengan rumah. Muluk-muluk banget ya. Karena muluk-muluk itulah saya awalnya gak...

Flashback 2018

Kilas Balik 2018 Hello… Maybe ini sudah telat ya buat review apa saja yang terjadi di 2018-nya Nita. But, ini kan blog-nya saya ya serah saya juga dong. Haha egois ya.  Jadi, tahun adalah tahun yang cukup berat bagi saya. Jujur, butuh effort besar untuk melewatinya. Namun dari sana dapat diambil hikmah bahwa di tahun ini pula saya menjadi lebih kuat, menjadi tahan banting, menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin semoga istiqamah. Januari Tepatmya tanggal 26 Januari, pas banget abis bimbingan proposal skripsi. Ngecek hape di dekat FPSD, dan... lutut langsung lemes gitu. S eseorang yang sangat berharga dihidup saya, dipanggil Allah.  Ya, dia biyung (nenek) tercinta. Orang yang turut merawat saya sampai usia 5 tahun, karena waktu itu saya tinggal sama nenek di Kebumen. Dari situ udah gak konsen lagi, langsung nelponin mama. Terus beli tiket. Ternyata sampe sana subuh. Iya nenek udah dikuburin, jadi kami rombongan dari Bandung gak sempet liat.  Begitu sampe ...