“Kematian bisa datang kapan saja”
Serem bukan?
Tapi kenapa kita terlena dengan
dunia?
Dear my body, kita tidak tau kebersamaan
kita ini sampai kapan, bisa saja kita berpisah dalam waktu dekat ini. Untuk itu
izinkan aku (jiwa dari tubuh ini) untuk mengucapkan:
Terimakasih telah bersinergi.
Terimakasih untuk bobot yang
selalu stabil, sebenarnya aku tak pernah merasa bermasalah dengan hal ini.
Meskipun banyak yang mengejek, aku bersyukur. Dengan aku beratnya tak pernah
lebih dari 45kg ini, aku merasa ringan. Merasa forever young.
Terimakasih, kau kuat. Meski pada
akhirnya aku yang memaksakan kau untuk selalu kuat.
Kau indah, iya. Ciptaan Tuhan itu
indah. Meski terkadang aku merasa insecure lalu memakaikanmu begitu banyak
skin care yang pada akhirnya menyakitimu.
Terimakasih, kau partner
terbaikku.
Aku tau tubuh ini adalah titipan
dari Yang Maha Kuasa, dan seharusnya dijaga serta digunakan dengan baik. Namun
aku sering melupakannya dan terlena dengan urusan dunia. Maaf tidak merawat
tubuh ini dengan baik. Maaf selalu memaksakan diri melewatkan waktu
istirahatmu.
Maaf pernah membiarkan mata ini
melihat sesuatu yang buruk. Mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya terlontar
dari mulut ini. Mendengarkan suara-suara yang tidak sepatutnya didengar oleh
telinga ini. Maaf untuk langkah kaki kepada jalan yang buruk, untuk tangan yang
pernah menyakiti, aku menyesal.
Semoga kita menjadi lebih baik setelah hari ini.
Komentar
Posting Komentar